Kamis, 14 April 2011

Jenis-jenis Musik dan Efeknya untuk Tubuh

Setiap orang memiliki selera musik yang berbeda-beda. Banyak ahli juga percaya bahwa ritme atau irama musik memiliki efek menenangkan dan bermanfaat bagi tubuh. Dan setiap jenis musik memiliki efek yang berbeda untuk tubuh. Apa saja?

Musik adalah salah satu dari beberapa kegiatan menarik untuk seluruh bagian otak. Pythagorus, Plato dan Aristoteles menyadari kekuasaan terapi musik. Einstein sendiri mengatakan bahwa salah satu alasan ia begitu pintar adalah karena suka bermain biola.

Setiap genre atau jenis musik memiliki efek yang berbeda untuk tubuh. Berikut beberapa jenis musik dan efeknya terhadap tubuh, seperti dilansir Lifemojo, Senin (11/4/2011):

1. Musik klasik
Musik klasik adalah jenis musik yang sering melibatkan orkestra besar dan biasanya tanpa ada iringan vokal. Musik klasik memiliki kecenderungan untuk menenangkan tubuh dan merangsang pikiran. Jenis musik ini telah ditemukan dapat mengurangi stres (bahkan untuk orang yang tidak terlalu menyukai musik klasik) dan meningkatkan kecerdasan jenis tertentu seperti kemampuan verbal dan penalaran spasial-temporal.

Musik jenis ini tidak membuat Anda lebih cerdas, melainkan menyediakan lingkungan yang ideal untuk berpikir. Sebuah studi yang dilakukan di Hong Kong pada 90 anak laki-laki berusia antara 6 dan 15 tahun, ditemukan bahwa anak-anak yang belajar bermain musik dengan program orkestra sekolah memiliki kemampuan memori verbal yang lebih tinggi dan dapat belajar kata-kata yang lebih baru dibandingkan dengan anak-anak yang tidak menerima pelatihan musik.

Mendengarkan musik klasik juga memiliki efek yang sangat menenangkan detak jantung dan dapat membantu bagi orang dengan
penyakit jantung.

2. Musik India klasik
Musik India klasik  rumit dan ekspresif. Musik India didasarkan pada raga (mode melodi) dan taal (siklus berirama tertentu). Raga tertentu dikenal dapat mengaktifkan semua chakra (suasana hati atau pusat energi) dari tubuh, sehingga menguntungkan dalam melaksanakan tugas-tugas kreatif lainnya.

Terapi musik klasik india sering digunakan atau disarankan untuk pengobatan insomnia, migrain, sakit kepala kronis, hipertensi, gelisah, dll. Sebuah studi menemukan bahwa mendengarkan musik klasik India dapat meningkatkan kualitas tidur pada individu yang mengalami depresi. Para peneliti menyimpulkan bahwa efek tersebut sebanding dengan pengobatan hipnotis dalam meningkatkan kualitas tidur pada pasien depresi.

3. Musik Rap atau Hip Hop
Hip Hop musik memiliki efek yang berbeda pada banyak remaja. Di satu sisi, ditemukan jenis musik ini mempromosikan perasaan negatif, dan di sisi lain musik yang begitu energik membuat Anda ingin berdiri dan menari.

4. Musik Rock
Mendengarkan musik rock dapat memberikan adrenalin tidak seperti jenis musik lain. Jika Anda tidak suka mendengarkan musik rock, maka mendengarkannya dapat membuat Anda merasa marah dan kesal serta peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. Namun, jika Anda menikmati mendengarkan jenis musik ini maka dapat membantu menghilangkan stres tanpa mempengaruhi denyut jantung atau tekanan darah.



sumber : detikHealth

Rahasia Agar Metabolisme Tubuh Lancar

Jakarta, Kunci untuk langsing dan menurunkan berat badan adalah mempercepat sistem metabolisme. Selain olahraga, beberapa nutrisi tepat dapat membantu mempercepat metabolisme Anda.

Hal utama yang menyebabkan cepat atau lambatnya kenaikan berat badan adalah sistem metabolisme dan proses pembakaran kalori. Semakin tinggi metabolisme, maka makanan lebih cepat dicerna dan membakar kalori lebih besar, sehingga tidak menyebabkan adanya timbunan lemak di tubuh.

Metabolisme adalah proses tubuh yang mengubah makanan dan minuman yang dikonsumsi menjadi energi. Selama proses biokimia yang kompleks, kalori dalam makanan dan minuman yang dikombinasikan dengan oksigen akan melepaskan energi yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh.

Berikut beberapa nutrisi yang bisa membantu mempercepat sistem metabolisme tubuh, seperti dilansir Lifemojo, Rabu (13/4/2011):

1. Teh hijau
Teh hijau mengandung antioksidan yang kuat yaitu flavonoid, yang membantu melindungi terhadap
penyakitjantung, stroke dan kanker. Sebuah studi yang dilakukan di University of Geneva menemukan bahwa teh hijau mengandung catechin polyphenol, yaitu bahan kimia tanaman yang dapat meningkatkan metabolisme sebanyak 4 persen.

2. Almond
Almond mengandung asam lemak esensial dan serat, yang tidak hanya meningkatkan metabolisme tetapi juga memuaskan selera dan mengekang keinginan untuk makan berlebih, sehingga membantu penurunan berat badan.

3. Telur
Semua protein makanan membantu dalam meningkatkan tingkat metabolisme. Telur adalah salah satu makanan protein terbaik yang membantu meningkatkan metabolisme. Namun perlu dicatat bahwa kuning telur tinggi lemak sehingga perlu mempertimbangkan untuk mengonsumsi putih telur saja. Albumin dalam putih telur membantu untuk membangun massa tubuh tanpa lemak juga membantu membakar lemak.

4. Lemon
Lemon yang tinggi vitamin C , bertindak seperti antioksidan dalam tubuh. Lemon diyakini menjadi pembersih kuat untuk hati. Hati bertanggung jawab untuk memproses lemak dan mendukung sistem pencernaan. Ini berjalan jauh untuk meningkatkan aktivitas metabolik.

5. Bayam
Bayam sangat terkenal dengan zat besi, kalium dan magnesium. Bayam juga dianggap memiliki sifat antioksidan yang baik, yang tidak hanya membantu dalam menyingkirkan radikal bebas yang dihasilkan dalam tubuh, tetapi juga membantu dalam memperbaiki jaringan otot yang rusak. Bayam yang kaya serat juga dapat memperbaiki metabolisme tubuh dan membantu dalam proses penurunan berat badan.

6. Kafein
"Segelas minuman berkafein seperti teh dan kopi dapat meningkatkan laju metabolisme basal sekitar 5 sampai 10 persen selama dua jam," kata Dr Nicola Lowe, dosen nutrisi senior di University of Central Lancashire, seperti dilansir Dailymail.

Menurutnya, kafein sebagai stimulan dapat meningkatkan aktivitas saraf dan membuat gerakan tubuh lebih. Kafein juga mengubah penggunaan bahan bakar, sehingga tubuh lebih banyak membakar lemak untuk energi daripada glukosa.

7. Air dingin
Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh sekelompok peneliti Jerman menyatakan bahwa jika Anda mengonsumsi air dingin, tingkat metabolisme meningkat sampai 24 persen setelah jangka waktu 90 menit.

8. Yogurt
Yogurt disusun sesuai dengan budaya probiotik, yang sehat bagi bakteri dalam usus. Hal ini tidak hanya membantu dalam pencernaan yang lebih baik, tetapi juga mempercepat metabolisme tubuh. Selain itu, yoghurt disusun dengan menggunakan susu skim rendah lemak dan protein yang berkualitas baik. Dengan demikian, yogurt benar-benar bermanfaat untuk menurunkan berat badan.

9. Gandum utuh
Gandum utuh adalah sumber yang sempurna untuk karbohidrat kompleks dan serat, yang membantu meningkatkan tingkat metabolisme. Hal ini, pada gilirannya, menghasilkan penurunan berat badan.



sumber : detikHealth

Penyakit Jantung Menjauh dengan Makan Satu Buah Apel Setiap Hari

Tallahassee, Buah apel menjadi makanan favorit bagi orang yang sedang menjalankan program diet karena kandungan air dan serat pada apel bisa menekan nafsu makan. Tak hanya itu, makan 1 buah apel setiap hari juga bisa menjauhkan Anda dari penyakit jantung.

Penelitian terbaru yang dilakukan Florida State University di Tallahassee menemukan bahwa makan satu buah apel setiap hari baik untuk kesehatan pembuluh darah atau kardiovaskular.

Peneliti mencatat bahwa wanita yang makan apel setiap hari selama setahun dapat menurunkan kolesterol total sebesar 14 persen dan tingkat kolesterol jahat (LDL atau Low Density Lipoprotein) sebesar 23 persen.

"Saya tidak pernah menyangka bahwa konsumsi apel dapat mengurangi kolesterol jahat sambil meningkatkan kolesterol baik HDL (High Density Lipoprotein) sekitar 4 persen," jelas Bahram Arjmandi, Ketua Departemen Gizi, Makanan dan Ilmu Olahraga di Florida State University di Tallahassee, seperti dilansir Healthday, Rabu (13/4/2011).

Dalam studi terbaru ini, para peneliti ingin menilai efek jangka panjang dari konsumsi apel tersebut terhadap kesehatan jantung.

Peneliti merekrut 160 wanita antara usia 45 hingga 65 tahun. Para wanita tersebut secara acak dijadikan satu dari dua kelompok intervensi diet. Satu kelompok diberi 75 gram apel kering setiap hari selama setahun, sedangkan kelompok lainnya diberi plum kering setiap hari selama setahun.

Menurut penelitian ini, apel kering harian mengandung sekitar 240 kalori dan apel mengandung sekitar 5 gram serat, menurut Departemen Pertanian AS.

Peneliti menemukan bahwa wanita yang makan apel kering dapat menurunkan kolesterol total sebesar 14 persen. Kolesterol LDL turun 23 persen. Konsumsi apel harian juga secara signifikan menurunkan tingkat protein C-reaktif dan hidroperoksida lipid, dua bahan yang dapat mengindikasikan peningkatan risiko
penyakit jantung. Namun apakah plum berpengaruh pada tingkat kolesterol tidak disebutkan dalam studi abstrak.

"Apel benar-benar adalah buah luar biasa karena berbagai alasan. Alasan terbesar apel adalah serat, apel memiliki serat larut dan tidak larut. Serat tidak larut banyak ditemukan pada kulitnya, sedangkan daging buahnya mengandung serat larut," kata Jessica Shapiro, ahli gizi klinis di Montefiore Medical Center di New York City.

Menurut Shapiro, daging buah apel akan menjadi zat seperti gel yang sangat kental yang dapat mengambil kolesterol dan menariknya keluar dari tubuh.

"Satu hal yang baik dalam apel adalah pektin. Ini adalah zat yang digunakan untuk membuat jeli atau selai, dan pektin berkontribusi terhadap viskositas apa yang terjadi melalui tubuh, dan membantu mengeluarkannya. Apel juga punya banyak antioksidan dan komponen alami lainnya," katanya.

Shapiro mengatakan dia akan merekomendasikan apel segar ketimbang apel kering, karena beberapa nutrisi mungkin hilang dalam proses pengeringan.

Menurut US Centers for Disease Control and Prevention, makanan dapat memiliki efek pada kadar kolesterol. Makanan yang mengandung lemak jenuh, lemak trans dan kolesterol dapat meningkatkan kadar kolesterol, sedangkan makanan dengan lemak sehat seperti minyak zaitun dapat menurunkan kolesterol Anda.

Makanan dengan serat, seperti buah-buahan, sayuran dan biji-bijian, dapat menurunkan kadar kolesterol, sedangkan karbohidrat yang rendah serat cenderung meningkatkan kadar trigliserida dan menurunkan kadar HDL sebagai kolesterol baik.

Hasil penelitian ini telah disajikan pada pertemuan Experimental Biology di Washington D.C hari Selasa lalu.

sumber : detikHealth

Bisakah Jengkol yang Kaya Zat Besi Mengobati Kurang Darah?

Jakarta, Kekurangan zat besi merupakan penyebabpemicu terbesar pada anemia atau kurang darah. Buah jengkol disebut-sebut berkhasiat untuk mengatasi kondisi tersebut, karena diyakini memiliki kandungan zat besi cukup tinggi. Benarkah demikian?

Informasi yang beredar di berbagai blog dan milis menyebutkan, jengkol (Archidendron pauciflorum) mengandung 4,7 gram zat besi dalam setiap 100 gram. Padahal rata-rata orang mengonsumsi jengkol 20-50 gram/porsi, sehingga diperoleh kandungan besi sebanyak 0,85-2,3 gram (850-2300 mg).

Jumlah tersebut cukup tinggi mengingat kebutuhan zat besi pada manusia umumnya hanya berkisar antara 11-27 miligram, tergantung usia dan kondisi kesehatannya. Ibu hamil membutuhkan zat besi lebih banyak karena diperlukan dalam pertumbuhan fisik dan kecerdasan janin yang dikandungnya.

Kekurangan zat besi bisa memicu anemia atau kurang darah, karena zat besi dibutuhkan dalam sintensis sel darah merah atau hemoglobin (Hb). Pada masa tubuh kembang, kekurangan zat besi juga bisa menghambat perkembangan fisik dan kecerdasan anak.

Saat dimintai komentar tentang khasiat jengkol untuk mengobati anemia, Ketua Satgas Anemia Defisiensi Besi (Adebe) Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof Dr Djajadiman Gatot, SpA(K) mengaku tidak tahu-menahu tentang kandungan nutrisi di dalam buah yang terkenal akan baunya tersebut.

"Kalau ditimbang untung ruginya, makan jengkol malah ada risiko keracunan yang dampaknya bisa merusak ginjal. Selain itu, kerugian lainnya tentu saja harus siap dengan baunya," tuturnya dalam jumpa pers Anemia Defisiensi Besi pada Anak di laboratorium klinik Prodia, Kramat, Rabu (13/4/2011).

Seperti yang pernah ditulis detikHealth sebelumnya, keracunan jengkol dipicu oleh asam jengkolat (jengkolic acid) yakni sejenis asam amino yang terkandung dalam biji jengkol. Endapan asam jengkolat membentuk kristal berujung runcing yang bisa melukai pembuluh darah di ginjal dan saluran kencing.
Gejala keracunan jengkol antara lain sebagai berikut:


  1. Merasakan nyeri perut
  2. Mual-muntah
  3. Susah buang air kecil atau disebut juga 'anyang-anyangan'.
  4. Pada tingkatan yang lebih parah, volume air kencing yang dikeluarkan berkurang dan kadang-kadang disertai bercak darah.

Menurut Prof Gatot, bahan makanan yang sudah terbukti mengandung zat besi dan bisa mengurangi risiko kurang darah antara lain hati ayam, sayuran hijau serta daging merah. Suplemen zat besi juga diperlukan pada kondisi tertentu misalnya saat hamil dan pada masa tumbuh kembang.

Selain itu, zat besi juga bisa didapatkan dari bahan makanan tertentu melalui program fortifikasi atau penambahan nutrisi. Seperti halnya vitamin A yang ditambahkan pada minyak goreng dan yodium pada garam, saat ini zat besi juga sudah ditambahkan ke beberapa merek tepung terigu.


Sumber : detikHealth