Jumat, 19 Desember 2008

Arrohman arrohiim.

Siang terik, dsempatkan istirahat sejenak untuk makan siang, kita pilih suasana yang cukup tenang, ga jauh dengan rumah angga, qt pilih saribundo(rumah makan padang).. Rumah makan yg hidanganya lengkap. Mungkin di beberapa kota ada juga rumah makan itu. Bersama angga, makan seadanya dengan tahu tempe. DP dari proyek belum ada, buat bener2 cekak, dompet kembang kempis.. Hho tapi makan qt tetep nikmat.
Angga, ikhwan yang begitu rileks, ringan diajak bicara, banyak dengan ilmu realita, buat qt nyaman utk saling sharing. Kebetulan sama2 penggemar manchester united. ^~

Adzan dzuhur mulai terdengar, sesaat qt beranjak untuk menuju masjid yang terdekat dengan rumah angga. Bada dzuhur, qt sempat duduk2 di halaman teras, nikmatin teduhny suasana hembusan angin yang mendera halaman masjid. Sangat teduhnya lantai mesjid, sejenak membuat qt melupakan beban otak memikirkan "coding" program. Semula angga hanya bercerita ringan untuk masalah realita, di tengah cerita ditangkep dua penggal kata yang membuat pemikiran arti tentang hidup, ya sebuah arti hidup jadi kian bertambah..
kata2 itu :
"Arrohman Arrohim"
yop artinya kasih sayang, bukan hanya sekedar kasih dan kasih, namun artikan sebagai kasih sayang dari Allah.
Sungguh begitu besar nikmatnya,, yang jelas g mudah lepas dari bahan renungan untuk sehari2. Setelah sedikit memaknai Arrohman Arrohim, angga meMisalkan dengan perumpamaan ketika punya motor sederhana, ya memiliki motor sederhana adalah sbagai bentuk arti kasih sayang dari Allah. Motor yang telah dikasih ALLAH, disitu ada rasa sayang ALLAH juga. Dengan maksud,, pikirkan bila memaksa dalam keadaan yang pas2AN mempunyai motor sport mewah, terpikir bagaimana merawatnya, bagaimana mengurus suku cadangny.. tentu begitu mahal dan buat pikiran yang menjadi beban hidup.


Hikmahnya Apa yang udah qt miliki, itulah yang ALLAH kasih+yang ALLAH sayang. Nikmatin yo0 dengan ikhlas.
Subhanallah.. Arrohman Arrohiim. Kata-kata itu insyaALLAH inget,, pak angga.
Keikhlasan bertambah nyata, sesaat liat beberapa orang yang bekerja mencari nafkah dengan sepeda tuanya. Satu tercermin yang terlihat dari mereka.. ikhlas + mereka tanpa beban dengan sepeda tuanya. ~^
Sangat bangga liat mereka...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar